Rabu, 12 Agustus 2009

URAPAN ROH KUDUS

I. URAPAN ADALAH SUATU PEMBERIAN
Urapan adalah impartasi atau pemberian kemampuan Tuhan ke dalam hidup orang percaya untuk melakukan pekerjaan-Nya. Di dalam seluruh Alkitab kita membaca tentang bagaimana Allah memanggil, memilih, menetapkan dan mengurapi umat-Nya untuk melakukan pekerjaan-Nya.
Alkitab menunjukkan bahwa Tuhan menghendaki setiap orang yang Ia pakai untuk menerima urapan-Nya:
1. Harun dan anak-anaknya diurapi menjadi imam (Kel.30:30; Im.8:10).
2. Musa memiliki urapan Roh Kudus di atasnya (Bil.11:17).
3. Yosua memiliki urapan yang diimpartasikan ke atas hidupnya melalui penumpangan tangan (Ul.34:9).
4. Saul diurapi menjadi raja (1 Sam.10:1).
5. Daud diurapi menjadi raja (1 Sam.16:13).
6. Bezaleel dan Aholiab diurapi untuk pelayanan profesi (Kel.31:2-6).
7. Yesus diurapi untuk memanifestasikan kedatangan-Nya sebagai Mesias (Kisah 10:38).
8. Paulus diurapi menjadi rasul (2 Kor.1:21).
9. Pelayanan sebagai diaken dalam gereja diurapi Roh Kudus (Kisah 6:3).
10. Tuhan mengurapi setiap orang percaya (1 Yoh.2:27).
Sebaliknya setiap pelayanan dan pekerjaan yang dilakukan manusia dengan kekuatannya sendiri tanpa urapan Roh Kudus ditolak oleh Tuhan.
1. Raja Saul yang diurapi sebagai raja ditolak oleh Allah ketika mempersembahkan korban bakaran sebab ia tidak diurapi sebagai seorang imam. Saul tidak memiliki urapan untuk berfungsi sebagai imam (1 Sam.13:9-14).
2. Raja Uzia mencoba untuk menjadi imam dan selanjutnya hukuman Tuhan jatuh ke atasnya sebab ia tidak memiliki urapan sebagai imam (2 Taw.26:18).
II. URAPAN ADALAH KUDUS DAN BERHARGA
Urapan yang Tuhan berikan kepada hamba-hamba-Nya adalah komoditas ilahi yang sangat kudus dan sangat berharga. Karena urapan itu begitu kudus dan berharga, maka Tuhan menghendaki kita untuk menghargai urapan-Nya dengan jalan hidup di dalam kekudusan dan ketaatan kepada-Nya.
1. Pengurapan atas Harun adalah kudus. Karena begitu kudus ada harga yang harus dibayar untuk menetap dalam urapan (Im.8:33-35; 10:6).
2. Anak-anak Harun, Nadab dan Abihu mengalami hukuman mati karena mempersembahkan api asing (Im.10:1-2). Mereka gegabah dalam menjalankan pelayanan sebagai imam karena membiarkan diri dikuasai hawa nafsu yang memabukan (Im.10:9).
3. Urapan yang Tuhan taruh atas para hamba-Nya begitu kudus, sehingga Ia memperingatkan orang lain untuk tidak mengusik orang-orang yang diurapi-Nya (1 Taw.16:22).
4. Miryam mendapatkan pelajaran pahit karena tak menghormati urapan Roh Kudus di atas hamba-Nya Musa (Bil.12:1-10).
III. URAPAN MEMBERIKAN KEMAMPUAN KHUSUS
Orang-orang yang menerima pengurapan Roh Kudus mendapat kemampuam khusus untuk melakukan pekerjaan-Nya bumi ini.
1. Bezaleel dan Aholiab menerima keahlian khusus dalam bidang rancangan, mengasah batu permata dan mengukir (Kel.31:1-6).
2. Musa bersama 70 penatua menerima kemapuan khusus untuk memerintah dan memimpin orang Israel (Bil.11:16,17,25).
3. Yosua menerima hikmat khusus dari urapan yang ia terima (Ul.34:9).
4. Daud menerima kemampuan khusus sebagai prajurit yang melatih tangannya untuk berperang dan lengannya untuk melanturkan busur tembaga (Mzm.18:35).
5. Elia dan Elisa menerima kuasa untuk mengerjakan mukjizat melalui urapan Roh Kudus yang ada di atas mereka (2 Raj.2:9,14).
6. Daniel menerima hikmat dan pengertian khusus melalui urapan Tuhan yang ada di atasnya (Dan.5:11).
IV. PERLUNYA PENGURAPAN ROH KUDUS
Alkitab katakan: “…berusahalah memperoleh karunia-karunia Roh Kudus…” (! Kor.14:1). Kalau kita gereja Yesus Kristus berusaha untuk memperoleh urapan Roh Kudus dalam melaksanakan pekerjaan-Nya, kita dapat menjungkirbalikkan dunia ini bagi Kristus.
1. Tuhan Yesus mengharuskan kita gereja-Nya untuk menerima urapan Roh Kudus terlebih dulu sebelum pergi melayani (Luk.24:29; Kisah 1:4-8).
2. Ketika umat-Nya dianiaya, mereka berdoa memohon urapan roh Kudus yang memberikan keberanian yang lebih besar dan mereka menerimanya. Urapan yang diimpartasikan itu begitu besar, sehingga rumah tempat mereka berdoa pun bergoncang (Kisah 4:29-31).
3. Untuk menjadi saksi-Nya kita harus diurapi dengan urapan Roh Kudus (Kisah 1:8).
4. Rasul Paulus memberitakan Injil dengan urapan Roh Kudus, sehingga mendatangkan berbagai-bagai mukjizat dan tanda-tanda heran, sehingga orang-orang kafir percaya kepada Injil Kristus (Roma 15:19).
5. Kita memerlukan urapan Roh Kudus untuk menghancurkan pekerjaan iblis, kesembuhan dari penyakit, kelepasan kutuk dan roh-roh jahat (Yes.10:27; 1 Yoh.3:8).
V. URAPAN ROH KUDUS MENYATAKAN PEKERJAAN KRISTUS
1. Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi, jika Dia tidak melakukan pekerjaan Bapa di tengah-tengah mereka, mereka tidak diwajibkan untuk percaya kepada-Nya (Yoh.10:37).
2. Kalaupun mereka sulit memahami keesaan Yesus dengan Bapa, mereka dapat percaya kepada-Nya dengan pekerjaan yang dilakukan-Nya itu (Yoh.10:38; 14:11).
3. Segala mukjizat, keajaiban dan tanda-tanda heran yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dalam pelayanan-Nya adalah hasil dari pengurapan Bapa atas diri-Nya (Kisah 10:38).
4. Kuasa yang dinyatakan dalam pekerjaan dan pelayanan, kita peroleh dari Tuhan melalui pernyataan urapan-Nya (2 Kor.4:7).
VI. URAPAN BERSIFAT TETAP DAN DAPAT DIPINDAHKAN
Alkitab berkata: “Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia” (1 Yoh.2:27).
Urapan merupakan bahan sorgawi yang sangat kudus dan mengandung kuasa Allah yang supernatural serta bersifat tetap dalam diri kita. Urapan Tuhan yang ada di dalam seseorang dapat dipindahkan kepada orang lain atau benda ang digunakan oleh orang yang diurapi itu.
1. Urapan dalam diri Elisa masih tetap tersimpan dalam tulangnya yang sudah mati, bahkan tersimpan kuasa yang luar biasa untuk membangkitkan orang dari antara orang mati (2 Raj.13:21).
2. Urapan dalam diri rasul Paulus dapat dipindahkan ke sapu tangannya (Kis.19:11-12).
3. Urapan dapat dipindahkan kepada orang lain melalui bayangan orang yang diurapi (Kisah 5:15).
4. Urapan dapat dipindahkan dan diimpartasikan kepada orang lain melalui penumpangan tangan orang-orang yang diurapi Roh Kudus (Ul.34:9; 2 Raj.2:13-14; 2 Tim.1:6).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar