Rabu, 12 Agustus 2009

PENYAKIT-PENYAKIT LIDAH

Anda mudah sakit? Mungkin bukan karena tidak pernah olah raga atau karena makan makanan yang kurang bergizi, atau karena gaya hidup yang salah. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa itu mungkin bersumber pada kalimat yang sering anda dengar. Perkataan yang kita dengarkan dapat mempengaruhi kesehatan kita.
Suami istri sangat dianjurkan untuk menghindari kata-kata yang menyakitkan pasangannya – walaupun diucapkan tanpa berteriak – karena ternyata kata-kata yang menyakitkan meningkatkan suatu hormon di dalam darah yang menyebabkan turunnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit. Kortisol nama penyakit itu terdapat pada pria atau maupun wanita. Sering disebut juga “hormon stress” karena terbukti ketika stress meningkat, hormon kortisol juga akan meningkat.
Dari penelitian ini terbukti bahwa interaksi atau hubungan yang positip antara suami istri dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi resiko terserang penyakit jantung. Caranya adalah dengan hubungan suami istri yang baik, kadar hormon stress akan dipertahankan tetap rendah. Dalam hal ini kata-kata yang baik dan membangun dapat menunjang usaha mempertahankan perkawinan yang sehat dan tubuh yang sehat.
Mungkin saja secara jasmani kita sehat-sehat, namun secara rohani sedang dihinggapi penyakit lidah yang sangat membahayakan. Ada beberapa penyakit yang sering menyebabkan penyalahgunaan lidah, yang apabila dibiarkan berlanjut terus dapat berakibat buruk, bahkan menimbulkan malapetaka.
1. Berbicara Terlalu Banyak
a. Dalam banyak bicara pasti akan membuat kesalahan dan berbicara yang tidak benar (Ams.10:19)
b. Berbicara terlalu banyak tanpa dilakukan adalah ciri orang-orang bodoh. Hal ini dapat dilakukan oleh orang-orang Kristen dalam doa dan nyanyian pujian di hadapan Tuhan (Pkh.5:1-2)
c. Orang yang berbicara terlalu banyak adalah tanda dari orang yang hatinya tidak tenang (Yak.3:8: “…ialah suatu celaka yang tiada diam…TL)
2. Percakapan yang sia-sia
a. Kata sia-sia akan dipertanggungjawabkan pada hari penghakiman (Mat.12:36)
b. Pembicaraan yang sia-sia, yaitu cara bicara yang memberikan tekanan pada hal-hal yang tidak perlu dan keluar dari maksud yang sebenarnya adalah pekerjaan iblis (Mat.5:37)
Peringatan ! “Jangan pernah mengatakan sesuatu apabila memang bukan itu yang saudara maksudkan!”
3. Gosip
a. Percakapan sia-sia, yang tidak benar, yang dilebih-lebihkan dan yang berniat jahat, itulah gosip (Im.19:16)
b. Julukan bagi setan dalam bahasa Yunani berarti “penghujat” atau “pemfitnah”. Jadi orang yang menyebarkan cerita bohong atau gosip, sebenarnya orang itu bekerja bagi iblis atau utusan iblis (Ams.18:8; 20:19)
c. Orang yang tidak menolak mendengarkan gosip, sama dengan seorang penadah gosip. Menurut hukum, seorang penadah yang menerima hasil kejahatan dari seorang pelaku kejahatan sama berat dosanya dengan pelaku itu sendiri. Jadi orang yang bersedia menerima seorang pemfitnah dan mendengarkan fitnahannya berarti ia adalah seorang penfitnah juga (Mzm.15:1-3)
4. Berdusta
a. Dari tujuh hal yang dibenci Tuhan, tiga di antaranya berhubungan dengan lidah (Ams.6:16-19)
b. Tidak berlaku setia kepada kebenaran Allah, tentu itu suatu dusta dan dusta adalah kekejian bagi Tuhan (Ams.12:22)
c. Setiap dusta yang keluar dari mulut kita berasal dari iblis (Yoh.8:44)
d. Setiap orang yang berbuat dusta akan mengalami kematian di dalam lautan api (Why.21:8; 22:15)
5. Pujian Yang Palsu
a. Kemunduran moral terjadi karena masing-masing orang saling mendustai dan hukuman Allah dinyatakan terhadap bibir yang manis, bibir yang memberikan pujian yang palsu (Mzm.12:2-4)
b. Orang yang menerima pujian palsu akan mengalami kehancuran (Ams.26:28)
c. Orang suka memberikan pujian palsu kepada orang lain, juga akan mengalami kehancuran (Ams.29:5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar