Selasa, 14 Juli 2020

BLESSING IN THE MIDDLE OF DIFFICULTY
(Berkat di tengah-tengah kesulitan)
Oleh: Pdt. Kirenius Bole, S.Th.,M.Pd.

Kata blessing dalam bahasa Ibrani "berakhah" dan bahasa Yunani "eulogia" berarti berkat atau memberkati. Dalam bahasa Inggris kata blessing mempunyai makna yang sangat luas, jika diartikan sesuai penggunaannya, seperti: bless, blessed atau blessing. Beberapa di antaranya berdasarkan dictionary.com menjelaskan kata ‘blessing’ sebagai: “A favor or gift bestowed by God, thereby bringing happiness” yang artinya: “Kemurahan atau hadiah yang dilimpahkan oleh Tuhan, yang membawa kebahagiaan."  Juga disebut sebagai: "the invoking of God's favor upon a person" yang berarti: "memohon kemurahan Tuhan atas seseorang." Dengan demikian blessing adalah: "Kemurahan atau hadiah yang diberikan Tuhan yang membawa kebahagiaan dalam hidup manusia." Sedangkan kata blessing atau berkat dalam bahasa Indonesia memiliki arti: "karunia Tuhan yang membawa kebaikan dalam hidup manusia"

Tujuan panggilan Tuhan bagi orang percaya adalah hidup dalam berkat Tuhan untuk menjadi berkat bagi sesama. Firman Tuhan katakan: ".....hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat...." (1Petrus 3:9). Orang percaya yang hidup dalam berkat Tuhan, secara sederhana dapat diakronimkan dalam kata B L E S S I N G sebagai berikut:

BEGIN OUR DAY IN FELLOWSHIP WITH THE HOLY SPIRIT (mulai hari kita dalam persekutuan dengan Roh Kudus)

Berkat Rasuli dalam 2 Korintus 13:13 mengatakan: "Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian." Kata persekutuan dalam NHEB adalah fellowship. Bukti seseorang diberkati atau hidup dalam berkat Tuhan bukan karena punya mobil mewah. Memang punya mobil mewah tidak salah, tapi kalau itu dibeli dengan uang hasil korupsi atau merampok tentu hal itu bukanlah bukti seseorang diberkati Tuhan. Justru itu suatu pemberontakan dan mendukakan Roh Kudus. Akibatnya, Roh Kudus sebagai Penolong berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang melawan mereka (Yesaya 63:10).

Orang yang diberkati Tuhan atau hidup dalam berkat Tuhan adalah mereka yang senantiasa memulai hari mereka dalam persekutuan dengan Roh Kudus meskipun di tengah-tengah kesulitan. Ketika kita menjalin keintiman dengan Roh Kudus dalam menjalani hari kita, itu berarti kita menghormati Dia dan mempercayakan diri dan hari depan kita ke dalam kendali Roh Kudus sebagai Penolong yang menjadi jaminan bagi untuk hidup dalam berkat Tuhan setiap hari.

LOVE THE LORD AND PEOPLE (mengasihi Tuhan dan sesama)
Bukti seseorang diberkati atau hidup dalam berkat Tuhan ketika dia mengasihi Tuhan dan sesama manusia. Tuhan Yesus berkata bahwa pada kedua hukum inilah (mengasihi Tuhan dan sesama manusia) tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

Jika seorang kaya raya dari hasil kerja keras, apakah itu bukti berkat Tuhan? Bisa juga itu sebagai berkat Tuhan karena Tuhan memberikan kekuatan dan kesehatan untuk bekerja keras memperoleh kekayaan itu. Tetapi, jika kekayaan yang dimiliki membuat dia sombong, menggunakan kekayaan untuk melakukan kekerasan dan kemesuman, menambah istri atau suami, tentu gaya hidup seperti ini menunjukkan bahwa dia tidak mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap akal budi. Dia juga tidak mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri. Bukti orang yang diberkati Tuhan dan hidup dalam berkat Tuhan adalah mereka yang mengasihi Tuhan dan sesama manusia.

EXPECT LORD'S BLESSING (mengharapkan berkat Tuhan)
Orang yang diberkati Tuhan adalah mereka yang selalu menaruh harapan pada Tuhan dan berkat-Nya bagi hidup mereka. Orang yang berharap pada Tuhan dan berkat-Nya adalah mereka yang menetapkan sikap tegas pada diri sendiri untuk tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.

Tujuan Bapa membangkitkan Yesus dari antara orang mati dan mengutus-Nya ke dalam dunia ini bagi kita agar Dia memberkati kita dengan memimpin kita masing-masing kembali dari segala kejahatan kita (Kis.3:26). Orang yang diberkati Tuhan akan terus-menerus menaruh harapan pada Tuhan dan berkat-Nya yang memimpin kita untuk menjauhi kejahatan dan mencintai kebenaran firman Tuhan sehingga hidup kita akan menjadi seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

SHARE GOODNESS (menyebarkan kebaikan)
Dalam 2 Korintus 2:14-15, rasul Paulus mengungkapkan syukur kepada Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana. Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.

Kebaikan Tuhan dinyatakan dalam membawa kita di jalan kemenangan-Nya. Tuhan memakai kita menjadi perantara untuk menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di manapun kita berada. Tuhan pakai kita menjadi bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah orang-orang yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa karena kebaikan-Nya, bukan karena kebaikan dan kehebatan kita.

Jika kita sadar pemakaian Tuhan pada diri kita bahwa kita dipanggil untuk memperoleh berkat, maka sebagai orang yang diberkati Tuhan, kita yang menyebarkan kebaikan dengan selalu hidup menjadi bau yang harum dari Kristus dan menyebarkan keharuman pengenalan terhadap Tuhan Yesus kepada orang lain di kampus, di tempat pekerjaan dan di tengah-tengah masyarakat.

SHINE AS STARS IN THE WORLD (bercahaya seperti bintang-bintang di dunia)
Firman Tuhan katakan dalam Filipi 2:14-15 agar kita lakukan segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan supaya kita tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kita dapat bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia.

Untuk kita bercahaya di tengah-tengah masyarakat yang bengkok hati dan sesat, kita wajib lakukan segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan sehingga kita dapat memancarkan kebenaran dan kekudusan hidup sebagai anak-anak Allah. Dengan cara hidup yang bercahaya seperti bintang di tengah kegelapan menunjukkan bahwa kita adalah orang yang diberkati dan hidup dalam berkat Tuhan.

INSPIRE OF OTHERS (menginspirasi orang lain)
Orang yang diberkati Tuhan adalah mereka yang mengilhami orang lain dengan kebenaran Yesus Kristus. Rasul Paulus setelah perjumpaannya dengan Tuhan Yesus menjadi pribadi yang dipakai Tuhan menginspirasikan orang lain dengan mengajarkan kebenaran Yesus Kristus. Sumber inspirasi ilahi yang digunakan untuk menginspirasikan orang lain untuk hidup bagi Tuhan adalah Kitab Suci yang memberi hikmat dan menuntun orang kepada keselamatan dalam Yesus.

Inilah yang dikatakan rasul Paulus kepada Timotius: "Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik" (2Timotius 3:14-17).

NEVER FORGET PROMISE OF THE LORD (jangan pernah lupa janji Tuhan)
Orang yang diberkati Tuhan adalah mereka yang tidak pernah melupakan janji Tuhan Yesus apapun kondisi yang sedang dihadapi. Abraham adalah contoh orang yang diberkati dan hidup dalam berkat Tuhan. Walaupun tidak ada dasar untuk berharap karena kondisi tubuhnya yang sudah sangat lemah, tetapi Abraham tetap berharap dan percaya terhadap janji Tuhan.

Firman Tuhan katakan tentang Abraham: "Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu. Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup. Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran, tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada kita pun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita" (Roma 4:18-22, 24,25).

GOD IS ALWAYS WITH YOU (Tuhan senantiasa menyertai)
Orang yang diberkati Tuhan adalah mereka yang percaya dengan sungguh-sungguh bahwa Tuhan selalu menyertai mereka. Karena mempercayai penyertaan Tuhan senantiasa, maka orang yang diberkati Tuhan dan hidup dalam berkat Tuhan tidak akan menjadikan uang sebagai tuannya. Bagi mereka Tuhan Yesus adalah segala-galanya dan terus-menerus belajar untuk mencukupkan dirinya dengan semua berkat yang diterimanya dari Tuhan. Uang dipakai sebagai alat untuk hidup dan melayani, bukan hidup untuk uang. "Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan" (Roma 14:8).

Firman Tuhan katakan: "Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau. Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" Keyakinan akan penyertaan Tuhan yang adalah Penolong kita membuktikan bahwa kita hidup dalam berkat Tuhan sehingga kita tidak takut terhadap keadaan sesulit apapun. Amin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar