Rabu, 12 Agustus 2009

URAPAN ROH KUDUS

I. URAPAN ADALAH SUATU PEMBERIAN
Urapan adalah impartasi atau pemberian kemampuan Tuhan ke dalam hidup orang percaya untuk melakukan pekerjaan-Nya. Di dalam seluruh Alkitab kita membaca tentang bagaimana Allah memanggil, memilih, menetapkan dan mengurapi umat-Nya untuk melakukan pekerjaan-Nya.
Alkitab menunjukkan bahwa Tuhan menghendaki setiap orang yang Ia pakai untuk menerima urapan-Nya:
1. Harun dan anak-anaknya diurapi menjadi imam (Kel.30:30; Im.8:10).
2. Musa memiliki urapan Roh Kudus di atasnya (Bil.11:17).
3. Yosua memiliki urapan yang diimpartasikan ke atas hidupnya melalui penumpangan tangan (Ul.34:9).
4. Saul diurapi menjadi raja (1 Sam.10:1).
5. Daud diurapi menjadi raja (1 Sam.16:13).
6. Bezaleel dan Aholiab diurapi untuk pelayanan profesi (Kel.31:2-6).
7. Yesus diurapi untuk memanifestasikan kedatangan-Nya sebagai Mesias (Kisah 10:38).
8. Paulus diurapi menjadi rasul (2 Kor.1:21).
9. Pelayanan sebagai diaken dalam gereja diurapi Roh Kudus (Kisah 6:3).
10. Tuhan mengurapi setiap orang percaya (1 Yoh.2:27).
Sebaliknya setiap pelayanan dan pekerjaan yang dilakukan manusia dengan kekuatannya sendiri tanpa urapan Roh Kudus ditolak oleh Tuhan.
1. Raja Saul yang diurapi sebagai raja ditolak oleh Allah ketika mempersembahkan korban bakaran sebab ia tidak diurapi sebagai seorang imam. Saul tidak memiliki urapan untuk berfungsi sebagai imam (1 Sam.13:9-14).
2. Raja Uzia mencoba untuk menjadi imam dan selanjutnya hukuman Tuhan jatuh ke atasnya sebab ia tidak memiliki urapan sebagai imam (2 Taw.26:18).
II. URAPAN ADALAH KUDUS DAN BERHARGA
Urapan yang Tuhan berikan kepada hamba-hamba-Nya adalah komoditas ilahi yang sangat kudus dan sangat berharga. Karena urapan itu begitu kudus dan berharga, maka Tuhan menghendaki kita untuk menghargai urapan-Nya dengan jalan hidup di dalam kekudusan dan ketaatan kepada-Nya.
1. Pengurapan atas Harun adalah kudus. Karena begitu kudus ada harga yang harus dibayar untuk menetap dalam urapan (Im.8:33-35; 10:6).
2. Anak-anak Harun, Nadab dan Abihu mengalami hukuman mati karena mempersembahkan api asing (Im.10:1-2). Mereka gegabah dalam menjalankan pelayanan sebagai imam karena membiarkan diri dikuasai hawa nafsu yang memabukan (Im.10:9).
3. Urapan yang Tuhan taruh atas para hamba-Nya begitu kudus, sehingga Ia memperingatkan orang lain untuk tidak mengusik orang-orang yang diurapi-Nya (1 Taw.16:22).
4. Miryam mendapatkan pelajaran pahit karena tak menghormati urapan Roh Kudus di atas hamba-Nya Musa (Bil.12:1-10).
III. URAPAN MEMBERIKAN KEMAMPUAN KHUSUS
Orang-orang yang menerima pengurapan Roh Kudus mendapat kemampuam khusus untuk melakukan pekerjaan-Nya bumi ini.
1. Bezaleel dan Aholiab menerima keahlian khusus dalam bidang rancangan, mengasah batu permata dan mengukir (Kel.31:1-6).
2. Musa bersama 70 penatua menerima kemapuan khusus untuk memerintah dan memimpin orang Israel (Bil.11:16,17,25).
3. Yosua menerima hikmat khusus dari urapan yang ia terima (Ul.34:9).
4. Daud menerima kemampuan khusus sebagai prajurit yang melatih tangannya untuk berperang dan lengannya untuk melanturkan busur tembaga (Mzm.18:35).
5. Elia dan Elisa menerima kuasa untuk mengerjakan mukjizat melalui urapan Roh Kudus yang ada di atas mereka (2 Raj.2:9,14).
6. Daniel menerima hikmat dan pengertian khusus melalui urapan Tuhan yang ada di atasnya (Dan.5:11).
IV. PERLUNYA PENGURAPAN ROH KUDUS
Alkitab katakan: “…berusahalah memperoleh karunia-karunia Roh Kudus…” (! Kor.14:1). Kalau kita gereja Yesus Kristus berusaha untuk memperoleh urapan Roh Kudus dalam melaksanakan pekerjaan-Nya, kita dapat menjungkirbalikkan dunia ini bagi Kristus.
1. Tuhan Yesus mengharuskan kita gereja-Nya untuk menerima urapan Roh Kudus terlebih dulu sebelum pergi melayani (Luk.24:29; Kisah 1:4-8).
2. Ketika umat-Nya dianiaya, mereka berdoa memohon urapan roh Kudus yang memberikan keberanian yang lebih besar dan mereka menerimanya. Urapan yang diimpartasikan itu begitu besar, sehingga rumah tempat mereka berdoa pun bergoncang (Kisah 4:29-31).
3. Untuk menjadi saksi-Nya kita harus diurapi dengan urapan Roh Kudus (Kisah 1:8).
4. Rasul Paulus memberitakan Injil dengan urapan Roh Kudus, sehingga mendatangkan berbagai-bagai mukjizat dan tanda-tanda heran, sehingga orang-orang kafir percaya kepada Injil Kristus (Roma 15:19).
5. Kita memerlukan urapan Roh Kudus untuk menghancurkan pekerjaan iblis, kesembuhan dari penyakit, kelepasan kutuk dan roh-roh jahat (Yes.10:27; 1 Yoh.3:8).
V. URAPAN ROH KUDUS MENYATAKAN PEKERJAAN KRISTUS
1. Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi, jika Dia tidak melakukan pekerjaan Bapa di tengah-tengah mereka, mereka tidak diwajibkan untuk percaya kepada-Nya (Yoh.10:37).
2. Kalaupun mereka sulit memahami keesaan Yesus dengan Bapa, mereka dapat percaya kepada-Nya dengan pekerjaan yang dilakukan-Nya itu (Yoh.10:38; 14:11).
3. Segala mukjizat, keajaiban dan tanda-tanda heran yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dalam pelayanan-Nya adalah hasil dari pengurapan Bapa atas diri-Nya (Kisah 10:38).
4. Kuasa yang dinyatakan dalam pekerjaan dan pelayanan, kita peroleh dari Tuhan melalui pernyataan urapan-Nya (2 Kor.4:7).
VI. URAPAN BERSIFAT TETAP DAN DAPAT DIPINDAHKAN
Alkitab berkata: “Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia” (1 Yoh.2:27).
Urapan merupakan bahan sorgawi yang sangat kudus dan mengandung kuasa Allah yang supernatural serta bersifat tetap dalam diri kita. Urapan Tuhan yang ada di dalam seseorang dapat dipindahkan kepada orang lain atau benda ang digunakan oleh orang yang diurapi itu.
1. Urapan dalam diri Elisa masih tetap tersimpan dalam tulangnya yang sudah mati, bahkan tersimpan kuasa yang luar biasa untuk membangkitkan orang dari antara orang mati (2 Raj.13:21).
2. Urapan dalam diri rasul Paulus dapat dipindahkan ke sapu tangannya (Kis.19:11-12).
3. Urapan dapat dipindahkan kepada orang lain melalui bayangan orang yang diurapi (Kisah 5:15).
4. Urapan dapat dipindahkan dan diimpartasikan kepada orang lain melalui penumpangan tangan orang-orang yang diurapi Roh Kudus (Ul.34:9; 2 Raj.2:13-14; 2 Tim.1:6).

BAGAIMANA MENERIMA JAWABAN DOA PUASA

Kita memulai gerakan doa puasa karena iman kepada TUHAN dan Firman-Nya. TUHAN katakan bahwa ada jenis yang tidak bisa diusir begitu saja kecuali dengan berdoa dan berpuasa (Mat.17:21). “Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya" (Mat.21:22).
Berlandaskan iman pada TUHAN dan Firman-Nya, lambat atau cepat TUHAN pasti mendengar dan menjawab doa puasa kita. Dialah TUHAN yang dapat diandalkan dalam menjawab jeritan kita umat-Nya.
Jika doa puasa kita tidak dijawab oleh TUHAN, bisa disebabkan karena kita menjalankan doa puasa menurut hawa nafsu kita (Yak.4:3). Atau ada dosa yang menghambat doa puasa kita didengar TUHAN (Yesaya 59:1-2). Bisa juga karena kita menjalankan doa puasa dengan motif-motif yang tidak murni (Yes.58:3-5; Mat.6:16-18). Bahkan sikap tidak mengampuni, juga menjadi hambatan bagi doa puasa kita dijawab oleh TUHAN (Mat.5:23-24).
Jika hambatan-hambatan tersebut tidak ada dalam gerakan ini, maka ada beberapa prinsip Alkitabiah yang sangat perlu kita lakukan bagaimana menerima jawaban TUHAN bagi doa puasa yang kita jalankan.

1. KITA HARUS BERDOA PUASA DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH (Yak.5:16).
Banyak orang berdoa puasa karena kebiasaan atau hanya menyenangkan orang. Doa puasa seperti ini lemah dan tidak efektif. Fokus doa puasa yang benar ialah untuk menyenangkan hati TUHAN.
Kita harus berdoa puasa dengan sungguh-sungguh dan tidak putus-putusnya (Ef.6:18). Doa puasa yang yang dijalankan dengan kesungguhan hati pasti dijawab oleh TUHAN (Yes.58:6-12).

2. KITA HARUS MEMINTA HAL KHUSUS DALAM DOA PUASA (Flp.4:6).
· Ada banyak doa puasa yang tidak jelas dan efektif.
· Kita harus minta hal-hal yang khusus dalam doa puasa
· TUHAN YESUS menanyakan Bartimeus secara khusus apa yang ia kehendaki walaupun TUHAN tahu ia buta (Mrk.10:46-52).

3. KITA HARUS BERDOA PUASA YANG BEBAS DARI KEPENTINGAN DIRI (Yak.5:16).
Banyak kali kita berdoa puasa hanya untuk kepentingan diri kita sendiri. Doa puasa seperti ini banyak kali tidak menerima jawaban dari TUHAN (Yak.4:3).
Kita harus berdoa puasa bagi orang lain. TUHAN akan memperhatikan kita saat kita menolong mereka yang berada dalam kebutuhan. TUHAN menjawab doa puasa yang tidak berorientasi pada kepentingan diri sendiri (Ayub 42:8-10).

4. KITA HARUS BERDOA PUASA DENGAN CARA YANG SEDERHANA (Yak.5:15).
Anak-anak kita datang pada kita dengan kata-kata sederhana yang berisikan permohonan mereka
TUHAN mau agar kita datang kepada BAPA SORGAWI dengan kata-kata yang sederhana. Doa puasa akan terjawab jika kita memohon dengan sikap iman seperti anak-anak (Mat.18:1-6).



EMPAT ORANG SUCI
Empat orang suci memutuskan untuk puasa dengan berpantang berbicara. Empat orang suci ini masing-masing bernama Matius, Markus, Marta dan Maria. Mereka memulainya dengan semangat yang membara hingga memasuki hari ketiga.

Matius : Aku lupa, apakah aku sudah mengunci gereja sebelum pulang?
Markus : Sssssst, kacau! Kau telah membatalkan puasamu.
Marta : Kau ini bagaimana sich? Kau juga baru saja membatalkan puasamu!
Maria : Praise the Lord! Aku adalah satu-satunya orang yang belum berbicara.

PENYAKIT-PENYAKIT LIDAH

Anda mudah sakit? Mungkin bukan karena tidak pernah olah raga atau karena makan makanan yang kurang bergizi, atau karena gaya hidup yang salah. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa itu mungkin bersumber pada kalimat yang sering anda dengar. Perkataan yang kita dengarkan dapat mempengaruhi kesehatan kita.
Suami istri sangat dianjurkan untuk menghindari kata-kata yang menyakitkan pasangannya – walaupun diucapkan tanpa berteriak – karena ternyata kata-kata yang menyakitkan meningkatkan suatu hormon di dalam darah yang menyebabkan turunnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit. Kortisol nama penyakit itu terdapat pada pria atau maupun wanita. Sering disebut juga “hormon stress” karena terbukti ketika stress meningkat, hormon kortisol juga akan meningkat.
Dari penelitian ini terbukti bahwa interaksi atau hubungan yang positip antara suami istri dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi resiko terserang penyakit jantung. Caranya adalah dengan hubungan suami istri yang baik, kadar hormon stress akan dipertahankan tetap rendah. Dalam hal ini kata-kata yang baik dan membangun dapat menunjang usaha mempertahankan perkawinan yang sehat dan tubuh yang sehat.
Mungkin saja secara jasmani kita sehat-sehat, namun secara rohani sedang dihinggapi penyakit lidah yang sangat membahayakan. Ada beberapa penyakit yang sering menyebabkan penyalahgunaan lidah, yang apabila dibiarkan berlanjut terus dapat berakibat buruk, bahkan menimbulkan malapetaka.
1. Berbicara Terlalu Banyak
a. Dalam banyak bicara pasti akan membuat kesalahan dan berbicara yang tidak benar (Ams.10:19)
b. Berbicara terlalu banyak tanpa dilakukan adalah ciri orang-orang bodoh. Hal ini dapat dilakukan oleh orang-orang Kristen dalam doa dan nyanyian pujian di hadapan Tuhan (Pkh.5:1-2)
c. Orang yang berbicara terlalu banyak adalah tanda dari orang yang hatinya tidak tenang (Yak.3:8: “…ialah suatu celaka yang tiada diam…TL)
2. Percakapan yang sia-sia
a. Kata sia-sia akan dipertanggungjawabkan pada hari penghakiman (Mat.12:36)
b. Pembicaraan yang sia-sia, yaitu cara bicara yang memberikan tekanan pada hal-hal yang tidak perlu dan keluar dari maksud yang sebenarnya adalah pekerjaan iblis (Mat.5:37)
Peringatan ! “Jangan pernah mengatakan sesuatu apabila memang bukan itu yang saudara maksudkan!”
3. Gosip
a. Percakapan sia-sia, yang tidak benar, yang dilebih-lebihkan dan yang berniat jahat, itulah gosip (Im.19:16)
b. Julukan bagi setan dalam bahasa Yunani berarti “penghujat” atau “pemfitnah”. Jadi orang yang menyebarkan cerita bohong atau gosip, sebenarnya orang itu bekerja bagi iblis atau utusan iblis (Ams.18:8; 20:19)
c. Orang yang tidak menolak mendengarkan gosip, sama dengan seorang penadah gosip. Menurut hukum, seorang penadah yang menerima hasil kejahatan dari seorang pelaku kejahatan sama berat dosanya dengan pelaku itu sendiri. Jadi orang yang bersedia menerima seorang pemfitnah dan mendengarkan fitnahannya berarti ia adalah seorang penfitnah juga (Mzm.15:1-3)
4. Berdusta
a. Dari tujuh hal yang dibenci Tuhan, tiga di antaranya berhubungan dengan lidah (Ams.6:16-19)
b. Tidak berlaku setia kepada kebenaran Allah, tentu itu suatu dusta dan dusta adalah kekejian bagi Tuhan (Ams.12:22)
c. Setiap dusta yang keluar dari mulut kita berasal dari iblis (Yoh.8:44)
d. Setiap orang yang berbuat dusta akan mengalami kematian di dalam lautan api (Why.21:8; 22:15)
5. Pujian Yang Palsu
a. Kemunduran moral terjadi karena masing-masing orang saling mendustai dan hukuman Allah dinyatakan terhadap bibir yang manis, bibir yang memberikan pujian yang palsu (Mzm.12:2-4)
b. Orang yang menerima pujian palsu akan mengalami kehancuran (Ams.26:28)
c. Orang suka memberikan pujian palsu kepada orang lain, juga akan mengalami kehancuran (Ams.29:5)

UJIAN DALAM PERJALANAN MENUJU SORGA

Ada 10 ujian dalam perjalanan orang Israel di padang gurun dan Israel gagal dalam semuanya. Perjalanan orang Israel di padang gurun itu adalah gambaran rohani perjalanan orang percaya dari bumi menuju ke Sorga. Setelah gagal dalam ujian ke sepuluh di Kadesy Barnea, Tuhan berkata : “Semua orang yang telah melihat kemuliaan-Ku dan tanda-tanda mujizat yang Kuperbuat di Mesir dan di padang gurun, namun telah sepuluh kali mencobai Aku dan tidak mau mendengarkan suara-Ku, pastilah tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka! Semua yang menista Aku ini tidak akan melihatnya” (Bilangan 14:22-23).
Setiap ujian seharusnya menjadi batu loncatan, tetapi Israel menjadikannya sebagai batu sandungan. Roh Kudus (dilambangkan tiang awan dan tiang api) memimpin mereka melalui setiap kesulitan agar Tuhan memperlihatkan diri-Nya kuat demi keuntungan mereka untuk mendatangkan kelepasan dan meningkatkan iman mereka. Tetapi Israel mengeraskan hati dalam setiap situasi (Ibrani 3:8-15).
1. DAYA TARIK DUNIA DAN HIDUP LAMA (ayat 1-4; Kel.14:5)
· Ketika Israel meninggalkan Mesir, Firaun mengejar dan berusaha untuk menarik mereka kembali ke dalam perbudakan dan keterikatan hidup lama
· Teman-teman dan godaan-godaan dari iblis, dunia dan kedagingan akan berusaha untuk dan menjerat orang Kristen yang sudah lahir baru
2. AIR YANG PAHIT (Keluaran 15:22-25)
· Setiap orang percaya diuji oleh pengalaman dan kekecewaan yang pahit dalam perjalanan hidup ini
· Air-air yang pahit dibuat manis tatkala kayu salib ditaruh ke dalam air itu
3. KELAPARAN
· Ujian ekonomi
· Saaat tertentu kita bisa tidak memiliki cukup uang untuk membeli hal-hal yang kita inginkan
· TUHAN memperhatikan kebutuhan kita
4. KEHAUSAN
· Kita bisa mengalami saat kekeringan di dalam hidup ini
· Kita bisa mengalami saat-saat yang membosankan
5. PENYEMBAHAN BERHALA (Keluaran 32:4-5)
· Keingingan dan nafsu yang berlebihan
· Segala yang menggantikan ketergantungan kita kepada Tuhan bisa menjadi berhala dalam hidup kita
· Suatu kejahatan kalau kita hidup dalam penyembahan berhala dan gaya hidup lama seperti orang yang tidak mengenal Allah
6. MENGELUH TENTANG LINGKUNGAN (ayat 2, 27-29)
· Tuhan tidak berkenan terhadap sikap mengeluh
· Sikap mengeluh mendatangkan murka Tuhan
7. TIDAK TAHU MENGUCAP SYUKUR (Bilangan 11:5-6)
· Cinta makanan yang lezat, sehingga tidak puas dengan berkat-berkat yang Tuhan berikan setiap hari
· Kenikmatan hidup mereka tidak diserahkan kepada Tuhan
8. KERAKUSAN (ayat 4, 20; Bilangan 11:31-35)
· Muak dengan berkat manna yang diperoleh secara mukjizat
· Makan daging burung puyuh dengan rakus sampai keluar dari hidung, sehingga Tuhan atas mereka
9. MENGECAM KEPEMIMPINAN (ayat 2-4; 29, 35; Bil. 12:1-16)
· Umat Israel tidak tahu menundukkan diri terhadap otoritas pemimpin yang ditetapkan Tuhan
· Harun dan Miryam mengecam Musa sebagai pemimpin yang sudah pernah melihat kemuliaan Tuhan
10. KETIDAKPERCAYAAN (ayat 11, 36-38; Ibrani 3:16-19)
· Ujian kesepuluh dan yang terakhir di Kadesy Barnea tepat berada di perbatasan Tanah Perjanjian, tetapi mereka gagal untuk lulus
· Kesepuluh pengintai menulari jemaat dengan ketakutan dan ketidakpercayaan sehingga mereka memberontak
· Karena ketidakpercayaan dan ketidaktaatan mereka, Tuhan berkata : “Kamu tidak akan masuk ke Tanah Perjanjian yang limpah susu dan madunya.”

BAGAIMANA MENERIMA JAWABAN DOA PUASA

Kita memulai gerakan doa puasa karena iman kepada TUHAN dan Firman-Nya. TUHAN katakan bahwa ada jenis yang tidak bisa diusir begitu saja kecuali dengan berdoa dan berpuasa (Mat.17:21). “Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya" (Mat.21:22). Berlandaskan iman pada TUHAN dan Firman-Nya, lambat atau cepat TUHAN pasti mendengar dan menjawab doa puasa kita. Dialah TUHAN yang dapat diandalkan dalam menjawab jeritan kita umat-Nya.
Jika doa puasa kita tidak dijawab oleh TUHAN, bisa disebabkan karena kita menjalankan doa puasa menurut hawa nafsu kita (Yak.4:3). Atau ada dosa yang menghambat doa puasa kita didengar TUHAN (Yesaya 59:1-2). Bisa juga karena kita menjalankan doa puasa dengan motif-motif yang tidak murni (Yes.58:3-5; Mat.6:16-18). Bahkan sikap tidak mengampuni, juga menjadi hambatan bagi doa puasa kita dijawab oleh TUHAN (Mat.5:23-24).
Jika hambatan-hambatan tersebut tidak ada dalam gerakan kita, maka ada beberapa prinsip Alkitabiah yang sangat perlu kita lakukan bagaimana menerima jawaban TUHAN bagi doa puasa yang kita jalankan.

1. KITA HARUS BERDOA PUASA DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH (Yak.5:16).
Banyak orang berdoa puasa karena kebiasaan atau hanya menyenangkan orang. Doa puasa seperti ini lemah dan tidak efektif. Fokus doa puasa yang benar ialah untuk menyenangkan hati TUHAN.
Kita harus berdoa puasa dengan sungguh-sungguh dan tidak putus-putusnya (Ef.6:18). Doa puasa yang yang dijalankan dengan kesungguhan hati pasti dijawab oleh TUHAN (Yes.58:6-12).

2. KITA HARUS MEMINTA HAL KHUSUS DALAM DOA PUASA (Flp.4:6).
· Ada banyak doa puasa yang tidak jelas dan efektif.
· Kita harus minta hal-hal yang khusus dalam doa puasa
· TUHAN YESUS menanyakan Bartimeus secara khusus apa yang ia kehendaki walaupun TUHAN tahu ia buta (Mrk.10:46-52).

3. KITA HARUS BERDOA PUASA YANG BEBAS DARI KEPENTINGAN DIRI (Yak.5:16).
Banyak kali kita berdoa puasa hanya untuk kepentingan diri kita sendiri. Doa puasa seperti ini banyak kali tidak menerima jawaban dari TUHAN (Yak.4:3).
Kita harus berdoa puasa bagi orang lain. TUHAN akan memperhatikan kita saat kita menolong mereka yang berada dalam kebutuhan. TUHAN menjawab doa puasa yang tidak berorientasi pada kepentingan diri sendiri (Ayub 42:8-10).

4. KITA HARUS BERDOA PUASA DENGAN CARA YANG SEDERHANA (Yak.5:15).
Anak-anak kita datang pada kita dengan kata-kata sederhana yang berisikan permohonan mereka
TUHAN mau agar kita datang kepada BAPA SORGAWI dengan kata-kata yang sederhana. Doa puasa akan terjawab jika kita memohon dengan sikap iman seperti anak-anak (Mat.18:1-6).



EMPAT ORANG SUCI
Empat orang suci memutuskan untuk puasa dengan berpantang berbicara. Empat orang suci ini masing-masing bernama Matius, Markus, Marta dan Maria. Mereka memulainya dengan semangat yang membara hingga memasuki hari ketiga.

Matius : Aku lupa, apakah aku sudah mengunci gereja sebelum pulang?
Markus : Sssssst, kacau! Kau telah membatalkan puasamu.
Marta : Kau ini bagaimana sich? Kau juga baru saja membatalkan puasamu!
Maria : Praise the Lord! Aku adalah satu-satunya orang yang belum berbicara.